Jumat, 27 Februari 2015

Harapan Valentino Rossi Pada Yamaha Musim 2015 Optimis Juara Dunia

 http://www.motogpupdate.com/wp-content/uploads/2014/03/valentino-rossi-2014-paddock-garage.jpg

 

Berita MotoGP Terbaru – Juara MotoGP 9 kali, Valentino Rossi berharap Yamaha Movistar mengeluarkan teknologi Seamless Downshift gearbox pada MotoGP musim 2015 mendatang mengingat performa Yamaha yang tak kunjung membaik di musim 2014 ini.
Performa Yamaha yang kurang baik hingga seri ke-14 di Aragon kemarin membuat Yamaha harus berputar otak untuk mengembangkan perangkat-perangkat pendukung agar bisa menyaigi rivalnya Repsol Honda.
Sejak awal musim hingga seri ke-14 ini, Yamaha baru 2 kali memenangkan balapan yaitu di Misano dan Aragon. Memang jika dilihat, performa Yamaha tidak terlalu buruk namun jika dilihat dari jalannya setiap balapan, Yamaha bisa dibilang kalah telak dan tidak mampu menyaingi kecepatan Honda baik di lintasan lurus dan tikungan.
Valentino Rossi pun menganalisa kekurangan di YZR-M1 adalah kurang baiknya pada sekor pengereman yang berakibat pada kecepatan keluar masuk tikungan sehingga banyak waktu yang terbuang.
Ya, Seamless Downsift-lah yang diharapkan sebagai obat dari peceklik kemenangan musim ini. Seamless Downshift meruapakan sebuah transmisi tanpa hentakan saat menurunkan gigi persneling pada motor. Teknologi ini juga akan membantu dalam pengereman yang merupakan masalah inti dari Yamaha sejak awal musim.
Pengembangan ini memang dibilang cukup lambat dibandingkan Repsol Honda. Pasalnya Honda telah menggunakan teknologi ini 3 tahun silam dengan paket komplit Seamless upshift dan downshift. Sedangkan Yamaha Movistar baru menggunakan Seamless Upshift di sirkuit Brno tahun lalu.
“Teknologi ini sebenarnya tujuan utama kami, dan permasalahan yang tengah dikerjakan Yamaha. Jujur, kami tak tahu kapan dapat mencobanya, namun kami berharap secepat mungkin karena kami berpikir hal itu akan sangat membantu saat mengerem,” papar Rossi di Crashnet, Jumat (10/10/2014).
“Kami mulai mengerjakan seamless gearbox pada Yamaha tahun lalu, jadi dari sudut pandang tersebut. Kami masih sedikit terlambat dibanding Honda, namun mesin kami telah bekerja sangat baik dan saya pikir para teknisi tengah bekerja menyiapkan generasi berikutnya secepat mungkin,” lanjutnya.
Vale (sapaan Valentino Rossi) pun memprediksi teknologi ini akan ia dan Lorenzo gunakan di musim depan. “Bagi saya untuk musim ini, tidak. Namun saya berharap musim depan,” pungkasnya.

Wallpaper Rossi New

 Wallpaper Design Rossi
 Duel Yamaha Movistar
Abstrak Valentino
Biografi Valentino Rossi 46
Profil:
Lahir : 16 Februari 1979. Kebangsaan : Italia
Julukan: The Doctor. Rossi menggunakan julukan ini setelah naik di kelas 500cc pada musim GP 2000. Waktu itu ia menyukai ide sebagai ilmuwan gila yang gemar melakukan eksperimen. Ini dibuktikan bahwa ia tidak hanya sekedar pembalap, tapi juga seorang yang mampu memberikan feedback yang tepat pada tim mekanik sehingga mampu merancang motor yang hebat.


Julukan untuk Valentino Rossi

  • Rossifumi
    julukan ini diciptakan oleh temannya saat Rossi membalap di kelas 125cc julukan ini tercipta karena Rossi kagum dengan pembalap Jepang yang khas dengan rambut panjangnya, Norick Abe yang saat itu berumur 17 tahun dan dengan gigih bertarung dengan Michael Doohan dan Kevin Scwantz dikelas 500cc, karena nama asli pembalap Jepang itu Norifumi Abe maka Rossi dijuluki Rossifumi.
  • Valentinik julukan ini berasal dari tokoh kartun Daffy Duck yang menjadi superhero yang di Italia bernama Paperinik. Julukan ini dipakainya pada saat membalap di kelas 250cc.
  • The Doctor
    Rossi menjuluki dirinya dengan The Doctor setelah naik ke kelas 500cc pada musim 2000. Menurut dia membalap di kelas 500cc butuh keseriusan dan ia merasa dirinya bukan anak kecil lagi, selain itu ia juga menyukai ide sebagi illmuwan gila dan melakukan eksperimen gila, ia menganggap pantas memakai julukan itu setelah mendapatkan prestasi sebagai juara dunia.

    ”Di balap 500cc kita tidak butuh superhero. Yang kita perlukan cuma tenang, kalem, dan pemikir seperti dokter,” ucapnya.

    Selain itu, di Italia kebanyakan para dokter menggunakan nama Valentino.